Kaya dari Ngeblog? Bisa!

Saya ngeblog sejak 2008. Waktu itu masih jaman multiply. Awalnya ngeblog buat curhat receh, buat ikut lomba-lomba blog, dan mendokumentasikan tulisan-tulisan yang dimuat di media cetak. 2012, karena multiply tutup, pindah ke blogspot, trus pindah lagi ke blog yang sekarang. Untungnya tulisan-tulisan di blog lama bisa dipindah semua.

Sekarang fungsi blog semakin berkembang, bahkan dari ngeblog seseorang bisa dapat penghasilan. Oh ya? Yess, sekarang ngeblog alias blogging bukan lagi hanya sekadar hobi, tapi sudah jadi profesi yang menggiurkan. Kenapa menggiurkan? Pertama, blogger (bloger/narablog) itu profesi yang fleksibel. Pekerjaan utama bloger adalah menulis. Bloger bisa menulis kapan saja dan dimana saja. Nggak perlu ngantor dengan seragam rapi. Rumah pun bisa jadi ‘kantor’. Bloger yang emak-emak seperti saya bisa kerja sambil dasteran, nggak mandi seharian juga nggak masalah, wkwkwk… *don’t try at home. Kedua, bloger bisa menulis apa saja yang dia sukai, menulis sesuai bidang yang dikuasai. Kalau ngeblog dilakukan sesuai passion plus fokus, seorang bloger bisa berpenghasilan dari ngeblog lho! Nggak percaya? Hm, harus baca tulisan ini sampai habis deh. Saya sendiri baru dua tahun ini mulai ‘agak serius’ menjadikan blog saya untuk mendapat penghasilan. Statusnya masih penghasilan tambahan sih, belum penghasilan utama seperti para bloger femes ibukota. Tapi  Alhamdulillah, lumayan, sudah dapat job beberapa kali dari brand-brand ternama, hehe.. .

Peluang Berpenghasilan dari Blog

Seorang kawan saya beberapa hari yang lalu menulis status di laman facebook-nya, tentang profesi bloger yang belum dikenal secara luas. Ya, masih banyak yang belum mengenal profesi ini. Jangankan mengenal profesinya, blog itu benda apa juga masih banyak yang belum ‘ngeh’.

Menurut KBBI, blog adalah catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja. Bloger adalah sebutan untuk orang yang mengeblog (menulis blog). Tentang blog sendiri pembuatannya ada yang gratis, ada yang berbayar. Kalau yang gratis contohnya blogspot dan wordpress. Kalau yang berbayar, biasanya berakhiran .com atau .id. Nah, untuk yang berbayar ini sudah bisa disebut situs web (website).

Sebenarnya peluang apa saja sih yang bisa dimanfaatkan dari blog?

Tentang ini, pada Sabtu (5/5) lalu saya dan beberapa teman bloger Malang berkesempatan menimba ilmu dan pengalaman dari para ahli yang tergabung dalam Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur). Yess, kami dapat rejeki ikut workshop bertema Create Opportunities From Blogging yang dihadiri oleh Kak Ani Berta, Kak Riri Restiani, Kak Dama Vara, dan Kak Liswanti Pertiwi. Bloger-bloger kece ini mengupas tuntas cara memanfaatkan blog dan sosmed untuk berwirausaha, mendesain blog supaya tampilannya menarik, menjadi freelancer di era digital, dan manajemen keuangan bloger.

Sebelum memulai workshop, Kak Ani Berta sebagai founder ISB cerita sedikit tentang latar belakang masing-masing narasumber. Kak Riri yang hobi bikin pernak-pernik, bisa kuliah dengan biaya sendiri, bisa beli kendaraan dari hasil ngeblog; Kak Dama pernah diundang belajar IT sama Mozilla di Texas; Kak Liswanti sudah punya investasi dari hasil blogging; Kak Ani Berta sendiri sudah melanglang buana sampai ke mancanegara gara-gara menulis blog! Aih, mupeng…

Blog bisa dipakai untuk berwirausaha, seperti punya Kak Riri. Dara cantik ini membangun usaha dari hobinya membuat produk handmade seperti sovenir wisuda dan aneka perhiasan dari manik-manik. Dengan memanfaatkan blog, ia mengulas dan mempromosikan karya-karya kerajinan tangannya. Selain blog, ia juga menyarankan untuk mempromosikan usaha melalui fanspage facebook, instagram, dan twitter. Wah, kebetulan sekali nih, dapat ilmu tentang ini, bisa diaplikasikan buat olshop saya sendiri, hehe…

Kak Riri memaparkan materi

Kak Riri juga membeberkan keuntungan ngeblog selain mendapatkan penghasilan, yaitu dapat menambah kepercayaan diri, dapat membangun banyak relasi, dapat membuka banyak peluang, dan dapat membuka dan mengembangkan bisnis/usaha. Bener banget, ini juga yang saya dapatkan dari ngeblog, seperti saat sebuah penerbit buku besar menawari saya menulis buku cerita anak yang disertai resep masakan, job ini saya dapat setelah editornya baca-baca cerita dapur yang saya unggah di blog lho!

Selain untuk berwirausaha, blog juga bisa dimanfaatkan untuk menulis sponsored post, content placement, campaign, liputan event, review, dan sejenisnya. Inilah yang bisa mendatangkan pundi-pundi emas untuk bloger. Bagaimana cara mendapatkan job menulis konten-konten tersebut? Mudah saja, yaitu dengan cara rajin mengisi blog dengan menulis artikel-artikel yang bermanfaat. Catet ya, menulis, bukan copy paste artikel dari blog orang! Selain itu, tampilan blog juga harus diperhatikan. Setuju nggak setuju, masih banyak orang yang menilai sesuatu dari penampilannya, termasuk blog. Kadang peselancar dunia maya tertarik mampir ke blog kita dan membaca tulisan-tulisan di dalamnya karena blog kita tampilannya menarik, cantik, rapi, ya kaaaan? So, tampilan tetap penting. Tentang tampilan blog ini, Kak Dama Vara membocorkan beberapa aplikasi yang bisa mempercantik blog, yaitu canva, pinterest, dan UnUm. Dengan tampilan yang cantik dan konten yang berbobot, orang bakal betah membaca blog kita dan akan kembali berkunjung ketika ada unggahan baru.

Banyaknya pembaca yang mengunjungi dan membaca blog kita akan menarik pemakai jasa bloger (seperti perusahaan-perusahaan) untuk mengajak kita bekerjasama. Seperti yang dialami Kak Ani Berta, jauh sebelum bisa hidup mapan dari blogging, Kak Ani sempat menulis sukarela untuk web panti asuhan dan KPPA. Ndilalah sebuah yayasan dari Australia sedang mencari kontributor tetap dan kepincut dengan tulisan Kak Ani. Akhirnya yayasan tersebut melamar Kak Ani dan memberinya gaji jutaan per harinya (catet ya, gaeess… per hari, bukan per artikel!) plus keliling Indonesia dari ujung ke ujung gretongan untuk proyek pemberdayaan perempuan di daerah-daerah. Warbiyasak!

Kak Dama Vara dan Kak Ani Berta

Tuh ya, bloger juga bisa nggak main-main penghasilannya. Jangan pernah meremehkan bloger, apalagi bloger yang sudah dapat dolar dari Google Adcense. Bapak, Ibu, kalau ada bloger yang melamar jadi calon mantu, jangan buru-buru ditolak ya *eh? 😀

Menjadi Freelance

Bloger itu profesi freelance, karena kerjanya tidak ada yang mengikat, bebas menclok sana-sini, bebas mau nulis apa, dan bebas menulis kapan dan dimana saja. Meski freelance, tetap harus punya prinsip ya. Kalau kata Kak Ani Berta, prinsip freelance diantaranya jeli terhadap peluang, kerja dua kali lebih keras, pandai beradaptasi, fleksibilitas, menjadi bos dan karyawan untuk diri sendiri, perbanyak kreativitas dan inovasi, kuat fisik dan mental, serta proaktif. Bloger pasti akan mengalami saat dimana job yang datang sampai membanjir, juga akan mengalami kondisi sebaliknya, yaitu saat dimana job enggan menyapa saking sepinya. Itulah pentingnya memakai prinsip-prinsip seperti yang diutarakan Kak Ani.

So, karena freelance, penghasilan bloger pun nggak menentu. Kadang penghasilannya sampai bisa buat beli gunung :p, kadang serecehpun nggak punya. Nah, mengelola uang dari hasil blogging itu ada ilmunya juga lho. Kak Liswanti Pertiwi, bloger yang juga seorang konsultan keuangan, memaparkan bahwa bloger pun harus bisa mengatur keluar/masuknya uang dengan baik. Kebiasaan bloger nih, kalau baru dapat transferan job menulis, langsung habis buat nraktir bakso orang sekampung, wkwkwkwk, ayo ngaku! Atau, buat belanja belanji nggak jelas di mall *kalau ini mah, saya aja 😀

Kak Liswanti menjelaskan cara mengatur keuangan

Hm, mulai sekarang, jangan gitu ya…  . Bloger harus punya prioritas juga, penghasilannya yang terpenting buat apa, harus punya target jangka pendek dan jangka panjang penghasilannya itu buat apa. Kak Liswanti memaparkan, idealnya, keuangan bloger itu bisa dipos-pos untuk berbagai keperluan seperti untuk zakat-infak-sedekah, untuk investasi, bayar cicilan, dana darurat, dan biaya hidup sehari-hari. Ya samalah seperti cara ngatur keuangan ibu-ibu rumah tangga: harus dicatat pemasukan dan pengeluarannya, bikin pos-pos, dan nabung. Tapi untuk bloger, harus ada catatan  rinci tentang pekerjaan dan penghasilannya: jobnya apa (liputan event, endorse, atau apa), yang ngasih siapa (nama perusahaan, brand, EO), sudah dibayar apa belum fee-nya, dll. Kalau bisa ditarget, misalnya penghasilan tiga bulan ngeblog rencana mau dipakai apa? Seperti ituh, pemirsa…

 3,652 total views,  3 views today